Thursday, June 19, 2014

Indonesia Adalah Negara Yang Boros Energi

News Beginner - Indonesia merupakan salah satu negara yang boros dalam pemakaian energi. Hal tersebut terlihat dari jumlah penggunaan energi yang dipakai untuk menciptakan sebuah produk.

"Indonesia ini untuk ukuran energi salah satu negara yang terboros di dunia," kata Tim Sukses pasangan Calon presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Kardaya Warnika, dalam seminar solusi permasalahan energi nasional Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, di gedung MPR, Jakarta, Kamis (19/6/2014).



Ia melanjutkan, berdasarkan data Bank Dunia, untuk menghasilkan sepasang sepatu, Indonesia membutuhkan banyak energi. "Ukurannya Intensitas energi, pemakaian enegi per 1 unit PDB yang dihasilkan, itu Indonesia masuk di ranking atas," ungkapnya.

Kardaya menambahkan, selain negara dengan tingkat keborosan yang tinggi, tingkat penggunaan energi Indonesia juga termasuk cepat. Padahal energi yang dikonsumsi saat ini paling besar berasal dari energi fosil yang tidak terbarukan.

"Jadi Indonesia boros, sudah naiknya itu cepat, terus boros lagi, dari sisi demand boros naik cepat, suplay 95 persen dari energi fosil minyak gas dan batu bara, sedangkan kita tahu energi fosil itu energi yang tidak terbarukan. Hanya 5 persen yang tidak terbarukan," tuturnya.

Menurut  Kardaya, dengan tingginya konsumsi energi. Indonesia terancam akan mengalami krisis energi 2019 nanti. "Saat ini bicara minyak defisit, artinya kebutuhan lebih besar dari produksi. Secara keseluruhan energi masih surplus. Namun 2019 mungkin masuk defisit energi. Apakah presidennya Pak Prabowo maupun Pak Jokowi, masalah itu akan terjadi di kabinet yang akan datang," pungkasnya.

Sumber: Liputan 6

2 komentar:

  1. Memang indonesia seperti itu :(
    semoga aja presiden yang baru bisa mengatasinya dengan baik :D

    ReplyDelete
  2. Itulah Indonesia. Masyarakat pun merasa masa bodoh akan energi tersebut.
    Sulit memang untuk membertitahukannya... Semoga pemimpin yang baru bisa segera membersihkan Indonesia kembali.

    ReplyDelete